1.Wireless Router
Fungsi Wireless Router adalah dapat menghubungkan beberapa jaringan wireless yang berbeda, menjadi switch / HUB dan sebagai radio indoor dimana menhubungkan frekuensi 2,4MHz ke DC, dapat membelokkan paket data yang ditujukan ke server tertentu, layaknya seorang polisi lalu lintas [Port Redirect], apat melakukan NAT, dimana 1 Public IP yang diberikan oleh ISP anda dapat digunakan oleh lebih dari 1 komputer untuk mengakses internet, dan dapat dapat menggantikan sebuah server jaringan yang menyediakan akses internet sharing atau bandwidth manager.
2.Radio Outdoor / indoor
Fungsi Radio Outdoor/indoor untuk menghubungkan proses input/output frekuensi 2,4MHz ke Ethernet Card (ETHO) atau komputer.
3.HUB/SWITCH
Fungsi HUB/SWITCH sebagai terminal / pembagi sinyal data bagi kartu jaringan (Network Card).
4.Router
Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
5.Antena Grid 2,4 atau Omni 19 dbi
Fungsi Antena Grid 2,4 atau Omni 19 dbi dimana antena ini untuk menerima dan mengirim signal data dengan sistem gelombang radio 2,4MHz. Dimana data tersebut bisa dalam bentuk intranet atau internet.
6.Kabel dan Konektor
Fungsi Kabel dan Konektor sebagai media penghubung antara komputer client dengan komputer client yang lain atau dengan peralatan lain yang di gunakan untuk membentuk jaringan.
Fungsi Wireless Router adalah dapat menghubungkan beberapa jaringan wireless yang berbeda, menjadi switch / HUB dan sebagai radio indoor dimana menhubungkan frekuensi 2,4MHz ke DC, dapat membelokkan paket data yang ditujukan ke server tertentu, layaknya seorang polisi lalu lintas [Port Redirect], apat melakukan NAT, dimana 1 Public IP yang diberikan oleh ISP anda dapat digunakan oleh lebih dari 1 komputer untuk mengakses internet, dan dapat dapat menggantikan sebuah server jaringan yang menyediakan akses internet sharing atau bandwidth manager.
2.Radio Outdoor / indoor
Fungsi Radio Outdoor/indoor untuk menghubungkan proses input/output frekuensi 2,4MHz ke Ethernet Card (ETHO) atau komputer.
3.HUB/SWITCH
Fungsi HUB/SWITCH sebagai terminal / pembagi sinyal data bagi kartu jaringan (Network Card).
4.Router
Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
5.Antena Grid 2,4 atau Omni 19 dbi
Fungsi Antena Grid 2,4 atau Omni 19 dbi dimana antena ini untuk menerima dan mengirim signal data dengan sistem gelombang radio 2,4MHz. Dimana data tersebut bisa dalam bentuk intranet atau internet.
6.Kabel dan Konektor
Fungsi Kabel dan Konektor sebagai media penghubung antara komputer client dengan komputer client yang lain atau dengan peralatan lain yang di gunakan untuk membentuk jaringan.
7.CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)
Fungsi CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit) alat pengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital.
8.Switch ATM
Fungsi Switch ATM Sebagai alat penyedia transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN dan sebagai alat penerima frame data dari salah satu port, source dan destination address dari frame tersebut akan dicek.
9.Switch X.25 / Frame Relay
Fungsi Switch X.25 dan Frame Relay adalah untuk menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.
10.Multiplexer
Fungsi Multiplexer antara lain mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit) dan mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
11.Modem (MOdulator DEModulator)
Fungsi modem adalah mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital begitu juga sebaliknya dan dibutuhkan untuk mempersiapkan data untuk transmisi melalui local loop.
12.Communication Server
Communication Server adalah server khusus “dial in/out”, fungsinya adalah untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
Fungsi CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit) alat pengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital.
8.Switch ATM
Fungsi Switch ATM Sebagai alat penyedia transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN dan sebagai alat penerima frame data dari salah satu port, source dan destination address dari frame tersebut akan dicek.
9.Switch X.25 / Frame Relay
Fungsi Switch X.25 dan Frame Relay adalah untuk menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.
10.Multiplexer
Fungsi Multiplexer antara lain mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit) dan mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
11.Modem (MOdulator DEModulator)
Fungsi modem adalah mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital begitu juga sebaliknya dan dibutuhkan untuk mempersiapkan data untuk transmisi melalui local loop.
12.Communication Server
Communication Server adalah server khusus “dial in/out”, fungsinya adalah untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
2). Dalam jaringan berbasis luas/wireless apakah perlu dilakukan perawatan? Kalau perlu berapa jangka waktu perawatannya? Mengapa harus perlu dilakukan perawatan? Pada bagian apa saja ?
Jawab :
Membutuhkan Jangka waktu perawatannya kira – kira kurang lebih sebulan. Karena jika tidak dilakukan perawatan maka perangkat jaringan berbasis luas/wireless akan cepat rusak atau trouble dan bisa mati total serta dapat mengganggu jaringan yang sedang terhubung dengan perangkat-perangkat tersebut.
Perangkat Perangkat yang dilakukan perawatan yaitu pada bagian
- radio outdoor/indoor
- wireless router
dan mensetting/ mengatur radio dan wireless router tersebut melalui software sesuai merk radio dan wireless router yang digunakan.
Jawab :
Membutuhkan Jangka waktu perawatannya kira – kira kurang lebih sebulan. Karena jika tidak dilakukan perawatan maka perangkat jaringan berbasis luas/wireless akan cepat rusak atau trouble dan bisa mati total serta dapat mengganggu jaringan yang sedang terhubung dengan perangkat-perangkat tersebut.
Perangkat Perangkat yang dilakukan perawatan yaitu pada bagian
- radio outdoor/indoor
- wireless router
dan mensetting/ mengatur radio dan wireless router tersebut melalui software sesuai merk radio dan wireless router yang digunakan.
Dalam jaringan berbasis luas/wireless apakah perlu
dilakukan perawatan? Kalau perlu berapa jangka waktu perawatannya? Mengapa
harus perlu dilakukan perawatan? Pada bagian apa saja ?
Jawab :
Membutuhkan Jangka waktu perawatannya kira – kira kurang lebih sebulan. Karena jika tidak dilakukan perawatan maka perangkat jaringan berbasis luas/wireless akan cepat rusak atau trouble dan bisa mati total serta dapat mengganggu jaringan yang sedang terhubung dengan perangkat-perangkat tersebut.
Perangkat Perangkat yang dilakukan perawatan yaitu pada bagian
- radio outdoor/indoor
- wireless router
dan mensetting/ mengatur radio dan wireless router tersebut melalui software sesuai merk radio dan wireless router yang digunakan.
Membutuhkan Jangka waktu perawatannya kira – kira kurang lebih sebulan. Karena jika tidak dilakukan perawatan maka perangkat jaringan berbasis luas/wireless akan cepat rusak atau trouble dan bisa mati total serta dapat mengganggu jaringan yang sedang terhubung dengan perangkat-perangkat tersebut.
Perangkat Perangkat yang dilakukan perawatan yaitu pada bagian
- radio outdoor/indoor
- wireless router
dan mensetting/ mengatur radio dan wireless router tersebut melalui software sesuai merk radio dan wireless router yang digunakan.
Keuntungan dan Fungsi DHCP
DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang
secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer
yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang
meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator
tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi
TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.
* DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan
layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada
semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows
NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki
layanan seperti ini.
* DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
server adalh sebuah komputer yang sebagai induk dari semua komputer itu yang berkumpulan atau yang masuk dalm jaringan…bila server itu mati kita tidak bisa share dengan orang banyak……..karena server sebgai induk dari semuanya.
*Fungsi DHCP ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.
* DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
server adalh sebuah komputer yang sebagai induk dari semua komputer itu yang berkumpulan atau yang masuk dalm jaringan…bila server itu mati kita tidak bisa share dengan orang banyak……..karena server sebgai induk dari semuanya.
*Fungsi DHCP ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.
Ada banyak keuntungan menggunakan reservasi
protocol (DHCP) konfigurasi host dinamis untuk klien Windows NT (Server atau
Workstation) melalui menetapkan klien dengan alamat IP statis. Berikut ini menjelaskan dua keuntungan:
·
Jika klien Anda dikonfigurasi untuk Windows Layanan nama
Internet (WINS) dan pangkalan data WINS menjadi rusak Kapan saja, sederhana
"ipconfig/Release", "ipconfig / renew" dari MS-DOS prompt
akan memaksa klien untuk mendaftar ulang dengan server WINS primer.
·
Menggunakan DHCP reservasi memungkinkan administrator untuk
memiliki titik tengah referensi untuk semua IP alokasi dalam organisasi. Ketika Anda menggunakan DHCP
Administrator (pemetaan Tampilkan reservasi), daftar lengkap aktif reservasi
serta aktif sewa tersedia di satu lokasi. Ini
adalah keuntungan utama, terutama saat Anda melacak klien tertentu atau bahkan
reassigning lingkup baru.
0 komentar:
Posting Komentar