• Enter Slide 1 Title Here

  • Enter Slide 2 Title Here

  • Enter Slide 3 Title Here

Rabu, 28 September 2016

RAILCLINIC Menolong Banyak Nyawa

Sumber Foto : Kaorinusantara.or.id
Sabtu, 12 Desember 2015 pukul 12.12 WIB, PT KAI secara resmi meluncurkan kereta kesehatan pertama dan satu-satunya di Indonesia. Peluncuran kereta kesehatan yang biasa disebut Rail Clinic ini dilakukan oleh Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro di Stasiun Pasarsenen, Jakarta. Dalam acara peluncuran tersebut juga dilakukan penyerahan piagam Museum Rekor Indonesia (MURI) oleh pendiri sekaligus Ketua MURI, Jaya Suprana kepada PT KAI atas keberhasilannya merancang kereta kesehatan pertama di Indonesia.
Pembuatan Rail Clinic ini dilatarbelakangi oleh semangat PT KAI untuk memberi pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia khususnya di bidang kesehatan dengan memanfaatan jalur KA sehingga dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor. Dibuatnya Rail Clinic ini juga sebagai salah satu bentuk dari pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT KAI. Proses pengerjaannya sudah dilakukan sejak 10 Oktober 2015 lalu di Balai Yasa Yogyakarta dan ditargetkan selesai dan dapat dioperasikan pada Desember 2015.
Untuk kemudahan dalam operasinya, diperlukan kereta yang tak tergantung lokomotif sehingga pengaturan operasional Rail Clinic dapat lebih leluasa. Oleh karena itu armada yang digunakan oleh tim Balai Yasa untuk pembuatan Rail Clinic adalah dengan retrofit kereta rel diesel (KRD). Rail Clinic ini juga dilengkapi dengan toilet ramah
lingkungan.
Rangkaian Rail Clinic terdiri atas 2 kereta yang masing–masing memiliki tata ruang dan jenis pelayanan kesehatan yang berbeda. Secara umum, fasilitas pelayanan kesehatan yang akan diberikan di dalam  Rail Clinic adalah jenis pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat tertama. Berikut adalah detail pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan di Rail Clinic:
Kereta 1 Keterangan
Ruang monitoring dokter -
Ruang tindakan (emergency) sekaligus ruang pemulihan (recovery) Pelayanan emergency yang dapat diberikan meliputi :
bantuan hidup dasar (basic life support seperti CPR), alat monitoring tanda vital pasien, alat shock/kejut jantung, tindakan bedah minor, rekam jantung (electrocardiography), penanganan pertama kasus trauma, lampu baca hasil rontgen
Ruang pemeriksaan gigi Pemberian pelayanan kesehatan gigi
Ruang laboratorium Pelayanan pemeriksaan laboratorium sederhana

Kereta 2 Keterangan
Ruang pemeriksaan ibu hamil, menyusui dan bersalin Pelayanan Antenatal Care (ANC), ruang menyusui dan persalinan normal (jika terdapat kasus emergency persalinan)
Ruang pemeriksaan umum dan edukasi Pemberian Pelayanan umum oleh dokter umum meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan mata, THT, dll sekaligus memberi edukasi perihal kesehatan
Ruang pelayanan farmasi Pemberian pelayanan kefarmasian (pengambilan obat) dan konsultasi obat
 “Dengan adanya Rail Clinic ini, kami berharap dapat membantu pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat di daerah bencana atau daerah-daerah yang tak terjangkau oleh kendaraan bermotor. Ini adalah salah satu bentuk komitmen PT KAI sebagai organisasi perusahaan yang dapat memberikan nilai tambah yang tinggi bagi masyarakat,” ujar Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro. Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut menjaga kereta api pada umumnya dan Rail Clinic khususnya, sebagai fasilitas publik milik Negara yang juga milik masyarakat.Keberadaan Rail Clinic ini diharapkan dapat membantu memberikan pelayanan kesehatan bagi para pegawai dan masyarakat di sepanjang jalur KA dan dapat digunakan bersama kereta penolong untuk memberikan bantuan ketika terjadi situasi gawat darurat atau bencana alam. Kereta kesehatan pertama ini direncanakan akan menunaikan tugas pertamanya pada 19 Desember 2015 mendatang dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat di sekitar Stasiun Wojo, Kecamatan Bagelen, Kab. Purworejo, Jawa Tengah. (PR KAI)
SUMBER : https://www.kereta-api.co.id/?_it8tnz=Mg==&_8dnts=ZGV0YWls&_4zph=MTE=&_24nd=NTY0